Selasa, 02 Juni 2015



Festival Hantu Lapar adalah perayaan etnis Tionghoa menyambut kedatangan roh dan hantu, dengan cara mereka membakar uang dan ada yang menyediakan makanan untuk hantu yang lewat di depan rumahnya. Di Indonesia ini daerah Medan lah yang paling besar merayakan Festival Hantu ini.

Tentu kita tahu setiap daerah di Indonesia mempunyai etnis Tionghoa yang tinggal. Dan Setiap etnis pasti mempunyai perayaan yang berbeda dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Salah satu nya peryaan Festival Hantu ini sangat menarik untuk melihat lebih dekatnya. Festival hantunya ini akan diadakan setiap tahunnya. Perayaan ini jatuh pada bulan ke tujuh di penanggalan China. Bulan ke tujuh tersebut disebut juga sebagai bulan hantu, saat itulah roh dan hantu akan keluar untuk mengunjungi bumi.

Pada hari itulah, kedatangan mereka pun dusambut dengan sara membakar uang. Mereka itu tidak menganggu pada hari itu. Dan uang yang dimaksud itu bukan uang asli malahan lembaran kertas yang berukuran 20x20 cm yang berwarna kuning. Ada juga yang berwarna-warni sampai nolnya banyak kali. Uang -uang tersebut bertebaran di depan rumah atau vihara.

Di saat mau sembahyang Patung Dewa Neraka yang ada di vihara akan dikeluarkan. Saat patung itu dibakar, uang-uang tersebut juga ikut dibakar. Rupanya tak hanya itu ada juga rumah mewah, mobil mewah dan harta-harta lainnya pun juga dibakar. Penganut Taso dan Budha percaya, kehidupan mereka akan makmur setelah melakukan pembakaran harta tersebut. Wisatawan dapat melihat Festival ini lebih dekat.

0 komentar :

Posting Komentar