Sabtu, 25 April 2015

POKERBOLA

Kopi merupakan seni dan karya masterpiece. Di sini kesan nya bukan hanya kopi biasa yang terdapat dalam botol ini. Yakni kopi dingin ini beraroma Johnnie Walker. Toko yang berjualan jenis kopi tersebut bernama Just Coffee.

Pemilik Just Coffee ini tak memiliki background dan keturunan sevagai barista, bahkan selama bertahun-tahun mengabdikan dirinya pada dunia pendidikan hingga meraih gelar S1 arsitektur di Melbourn, Australia. Namun entahlah bagaimana, justru hatinya terpaut pada kopi dan kini kesehariannya hanya tentang kopi.

Bukan hanya perbedaaan cara menyimpan, setting temperatur, bahkan ukuran bubuknya pun membuat rasa kopi saling berbeda satu sama lain.




 Kecintaannya pada kopi akhirnya menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Dari berbagai deretan menu kopi dia mulai mencoba Whisky Coffee. Inilah satu-satunya kreasi masterpiece yang spektakuler. Kopi yang beraroma Johnnie Walker yang sangat kuat, namun memiliki kadar 0 persen alkohol dan rasanya benar-benar rasa kopi, hanya aromanya saja aroma whisky.

Kemasan botol-botol yang cantik dengan rasa yang unik juga elegan ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai suvenir, baik untuk suvenir pernikahan ataupun pesta pribadi. Di Indonesia terutama kota Surabaya yang baru ada Kedai Just Coffee ini. Keunikan kopi ini semakin lama disimpan akan memiliki aroma yang semakin tajam. Menurut rekomendasi dia, sebaiknya tidak disimpan lebih dari 3 minggu.


Jika ingin menikmati kopi ini anda tanpa harus bolak balik kirim paket, bisa juga beli kemasan bubuknya. Cara membuatnya tidak susah, siapkan toples kaca, campurkan 60 ml kopi bubuk pada 1 liter air, aduk, tutup dan biarkan selam 8-10 jam baru kemudian letakkan dalam kulkas dan kopipun siap dinikmati dingin atau pun dengan es.

Harga untuk sebotol kopi ini hanya perlu merogoh kocek Rp.30.000 per botol Atau Rp.150.000 untuk 1 pak kopi bubuknya dengan berat 250 gram. Disini bukan jual kopi yang beraroma whisky aja, ada juga yang beraroma kelapa dan kopi rasa ice cream dan juga rasa cokelat.

0 komentar :

Posting Komentar