Sabtu, 09 Mei 2015




Unik, Sumatera utara terdapat air terjun yang berbeda. Tidak ke sungai, air terjun yang ada di Pulau Mursala , Tapanuli Tengah itu langsung jatuh ke laut, Apakah anda penasaran ??

Pulau Mursala atau kadang disebut Mansalaar Island merupakan bagian dari wilayah kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara Sumut). Dari 31 pulau yang dimiliki Tapteng, Mursala ini yang paling luas, mencpai 8.000 hektar, dan masih berupa hutan asli.

Perjalanan menuju pulau ini dapat dimulai dari Pandan, ibukota Tapteng, sekitar 360 kilometer dari Medan, ibukota Sumut. Ada perahu-perahu wisata milik warga yang dpat disewa menuju ke sana. Jarak tempuhnya memang agak jauh dengan 2 jam, tetapi pemandangannya menyenangkan. 

Air terjun yang unik ini berada di ujung pulau. Airnya melewati dinding karang yang berwarna hitam. Kalau ingin berkunjung ke air terjun harusnya sebelum siang, atau setelah siang hari jika ingin mengabidaikan air terjun pada saat terbaiknya. Jika siang terik, tebing hitam kokh itu akan memantulkan sinar matahari, sehingga aliran air tidak terlihat jelas saat di foto.

Bukan itu saja misal mau dengarkan air mengalir melalui celah batu, dan jika memungkinkan minum seteguk airnya. Tak ada khasiat, hanya untuk bahan cerita ketika pulang ke rumah. Air terjun yang langsung jatuh ke laut itu memang jarang ada. Di Indonesia air terjun yang mirip dengan Mursala ada di Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Propinsi Kepulauan Riau, Namanya air terjun Temburun.

Perbedaan pada dua air terjun ini adalah Mursala memiliki keindahan yang eksotis, serta lebih tinggi. Titik tidak jatuh di ketinggian sekitar 35 meter, sementara Temburun air terjunnya bertingkat-tingkat dan cenderung landai.

Menurut warganya, banyak wisatawan trheran-heran dan menduga-duga darimana asala sumber air terjun itu. Dengan kondisi pulau yang tak terlalu luas, maka hampir mustahil bisa menghasilkan volume air tawar yang cukup besar untuk air terjun itu. Selain itu, air terjun juga seolah tak peduli waktu, musim kemarau maupun musim hujan, debit airnya sama sekitar 10 meter kubik per detik.

  

0 komentar :

Posting Komentar