Rabu, 20 Mei 2015


Dulu kala ada seorang yang berasal dari Fuzhou namanya Meng Po (awal abad ke-17) tinggal di sebuah desa kecil. Hatinya sangat baik dan selalu berbakti kepada orang tuanya. Bakti Meng Bo ini sangat diketahui oleh tetangga yang di sebelahnya. 

Pada suatu hari, karena usia ibunya semakin tua dan sudah tidak dapat makan daging lagi, sedang kan Meng Bo ini sangat suka makan daging oleh sebab itu dia ini sangat kecewa sekali. Meng Bo ingin membantu Ibunya agar bisa mengonsumsi daging lezat lagi. 

Ketika dia duduk sepanjang malam, dia memikirkan bagaimana supaya bisa mengolah daging yang bisa dimakan oleh ibunya. Pada suatu hari, ketika tetangganya menumbuk beras ketan untuk dijadikan kue mochi tak sengaja dia melihatnya. Maka timbullah idenya, Meng Bo langsung pergi ke dapur dan mengolah daging dengan cara yang digunakan tetangganya dalam membuat kue mochi tersebut. Setelah ditumbuk sampai dagingnya empuk, Meng Bo membentuknya menjadi bulatan-bulatan kecil sehingga ibunya dapat memakannya dengan mudah. Kemudian dia merebus adonan itu, tercium aroma daging yang lezat.

Setelah siap membuatnya Meng Bo menyajikan bakso itu kepada ibunya. Sang ibu merasa gembira karena tidak hanya baksonya yang lezat, tetapi mudah dimakan. Mengbo sangat senang melihat ibunya dapat makan daging lagi. Cerita Meng bo yang baktinya kepada ibunya yang tersayang dan resep baksonya, sngat cepat tersebar ke seluruh kota Fuzhou. Sampai banyak penduduk yang berstangan kepadanya untuk belajar membuat bakso lezatnya itu.


0 komentar :

Posting Komentar