Festival ini namanya Festival Dondo-Yaki dan hanya ada di Negara Sakura Jepang pada setiap merayakan Tahun Baru. Festival ini bagi mereka untuk membersihkan diri dengan api. Upacara ini diadakan untuk meminta kebahagiaan di tahun mendatang.
Pada cerita membersihkan diri dengan api tidak hanya dilakukan oleh Shinta untuk membuktikan cintanya pada Rama dalam cerita pewayangan. Masyarakat Jepang pun membersihkan diri dengan api dalam Festival Dondo-Yaki. Dalam tradisi Shinto, api disebut punya kekuatan untuk membersihkan.
Pertama-tama pada tradisi ini akan dibangunkan sebuah menara yang terbuat dari banbu hijau, daun, pohon cemara, dan jerami. Menara itu pun ditaruh di area terbuka seperti perkalangan kuil, pnggir sungai, atau ladang. Kemudian menara tersebut akan dibakar.
Menara yang dbangun itu harus setinggi 15 meter. Apabila api mulai menyebar, rasanya seperti melihat menara api yang menjulang tingg. Pengunjung yang mau melihat pun harus melihat dari jarak aman, tidak boleh terlalu dekat.
Para wargapun membersihkan diri dengan api. Adapun maksud dari membersihkan diri dengan api adalah menghangatkan diri sambil mengelilingi menara bambu yang tengah dibakar. Di beberapa tempat lain, masyarakat juga membakar serta jimat keberuntungan untuk memnita keberuntungan.
Setelah menara habis terbakar, masih ada tradisi tambahan yaitu memasak di area terbuka. Masyarakat Jepang biasanya membakar mochi yang disebut Mayu Dama, diatas api bekas menara yang terbakar. Tentunya kegiatan tersebut adalah bentuk seru-seruan saja
Festival Dondo-Yaki yang paling meriah diadakan di Mima, Prefektur Tokushima. Di Tokyo pun andda dapat menyaksikan di tepian Sungai Tamagawa, Setagaya-ku.
0 komentar :
Posting Komentar