Selasa, 05 Mei 2015


Paus yang mempunyai tanduk ini diberi nama Narwhal (monodon monoceros). Kebanyakan manusia masih belum tahu paus ini. Nama Narwhal berasal dari bahasa Norse Kuno yang berarti paus mayat. Nama itu diberikan karena kebiasaannya yang kadang-kadang berenang tak bergerak di permukaan laut dengan posisi perut menghadap ke atas dan warna tubuhnya yang berbotol-botol kelabu seperti pelaut yang tenggelam.



Paus ini hanya bisa hidup di seluruh perairan Kutub Utara, tepatnya di Samudera Arktik. Narwhal adalah paus bergigi dan termasuk karnivora yang memakan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, atau cumi-cumi.

Tanduk pada paus ini berfungsi sebagai sensor raksasa yang membantunya mengetahui kualitas ais dan untuk mencium paus lain.


Panjang tanduk paus ini bisa mencpai 2,4 meter itu telah sejak lama menjadi teka-teki para ahli alam dan pemburu. Penjelasan mengenai fungsinya pun seringkali menimbulkan perdebatan, begitu kata Dr. Martin Nweeia, seorang peneliti Harvard School of dental Medicine.

Pendapat dari Nweeia bahwa tanduk tersebut sepertinya memiliki kemampuan penginderaan hidrodinamik. Beliau mengungkapkan hal ini dalam persentase di konferensi mengenai Biologi Mamalia Laut di San Diego.


Paus ini termasuk sangat langka, Panjang tubuhnya mencapai 4 hingga 4,5 meter, dan kebanyakan dijumpai di perairan lautan Artik sekitar Kanada, tapi kadang juga terlihat jauh ke timur hingga Rusia.




0 komentar :

Posting Komentar